Pakarnewsriau - INHU - Kadispora Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Atan SP, berencana akan melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan perselingkuhan ke aparat penegak hukum. Menurutnya, tuduhan yang dialamatkan padanya itu dinilai sebagai bentuk pembunuhan karakter yang bersifat tendensius dan merusak nama baik dirinya serta keluarga.
Diungkapkan Atan, pemberitaan di sejumlah media yang menyudutkan dirinya telah mencoreng martabat pribadi dan keluarganya. Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan telah melewati batas.
"Menanggapi pemberitaan yang terkesan menyudutkan saya di beberapa media, saya menyimpulkan bahwa ini sudah mencoreng harkat serta martabat keluarga saya, karena berita yang di tulis, terkesan tendensius," kata Atan SP,
Menurut Atan, pemberitaan yang dimuat tidak memenuhi prinsip jurnalistik cover both side, atau konfirmasi dua arah. Karena itu, ia merasa perlu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya Polres Inhu, dan jika ditemukan unsur pidana, maka akan dilanjutkan ke ranah hukum.
"Karena ini menyangkut marwah saya sebagai kepala rumah tangga dan kepala Dispora saya harus harus mengambil sikap diikuti dengan langkah hukum, karena hal ini merupakan fitnah yang kejam," ungkapnya.
Atan juga menjelaskan bahwa tuduhan tersebut bermula dari kegiatan peninjauan lokasi perkemahan untuk kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwartir Ranting Rengat Barat, yang digelar di kawasan Danau Raja pada Jumat malam (17/5). Peninjauan tersebut merupakan bagian dari persiapan menyambut kedatangan Bupati Inhu.
"Saat itu saya mendapat petunjuk dari Wakil bupati Inhu, agar Kwaran Rengat Barat di lakukan di Danau Raja, karena Bupati Inhu akan hadir dan datang acara tersebut untuk memberikan sambutan," ungkapnya.
Diperjalananya, lanjut Atan, sekitar Pukul 20.00 Wib pihaknya dengan diikuti beberapa staff langsung melakukan peninjauan lapangan dalam rangka menyambut kedatangan Bupati Inhu.
"Tentu saya selaku kepala dinas harus langsung bergerak cepat untuk melakukan persiapan lapangan menjelang kedatangan Bupati Inhu, terlebih Bupati sebelumnya sudah berpesan agar perkemahan tersebut dilakukan tanpa mengganggu paving blok yang ada karena akan diadakan penyalaan api unggun," ujarnya.
Ia menegaskan, sebagai kepala dinas, sudah menjadi tanggung jawabnya memastikan kesiapan lokasi. Terlebih acara tersebut diinisiasi oleh Dispora, dan akan dihadiri langsung oleh kepala daerah.
"Langkah yang wajar jika selaku kepala OPD mempersiapkan pematangan lokasi terlebih-lebih acara yang akan di gelar di tenggarai oleh OPD yang saya pimpin terlebih jika kepala daerah akan berkunjung untuk memberi sambutan," ujarnya.
Sementara itu, Bendahara Dispora menyayangkan pemberitaan yang dinilai tidak berimbang. Ia menegaskan bahwa dirinya juga turut serta dalam pengecekan lokasi sebagai bagian dari tugas kedinasan.
.
"Saya rasa terlalu berlebihan jika disebutkan didalam berita bahwasanya ada isu perselingkuhan di kantor kami terlebih menyangkut acara kwartar beberapa waktu lalu," ujarnya.
"Saya rasa ini terlalu berlebihan dalam menggiring opini, perlu saya tegaskan tugas sebagai bendaharawan wajib rasanya mendampingi pimpinan terlebih jika memang itu diperlukan mengingat kondisi saat itu sedang melakukan pengecekan lokasi sekiranya jika ada nanti kebutuhan yang mendesak maka disitulah peran saya dibutuhkan," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh staf Dispora lainnya, Meriam. Ia menganggap tuduhan tersebut sangat menyudutkan dan merupakan bentuk pembunuhan karakter.
"Terlalu berlebihan jika isu yang di munculkan itu adalah perselingkuhan terlebih lagi hal itu ditempat ruang publik yang mana nyatanya kami tengah melakukan peninjauan lapangan agar acara tersebut berjalan sukses," tutupnya. 21/05/25. PINTEN S.