Karena Buly,  Anak Didik SD 012 Meninggal

 



Pakarnewsriau -  INHU - Sungguh Prihatin  pengawasan sekolah terhadap anak didik,  sehingga mengakibatkan anak didik meninggal dunia.Hal ini terjadi pada anak didik SD 012 Buluh Rampai, Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu. Bully yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelas SD 012, mengakibatkan anak Didik atau adik kelasnya meninggal di RSUD Indrasari Rengat Kelurahan Pematang rebah Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Inhu senin 26/05/2025 jam 02. Subuh.


G. Butar butar orang tua dari sikorban dikomfirmasi awak media mengatakan," Kejadian Bully atau pemukulan terhadap anak saya hari senin 19/05/2025.

Saat itu anak saya Kristoper pulang dari sekolah sampai dirumah matanya sembab akibat menangis.

Saya tanya kenapa menangis, lalu kawan kawannya mengatakan bahwa dia ( kristoper kelas 2 SD) dipukuli oleh anak kelas 4 dan kelas 5, semuanya yang mukul lebih dari 5 orang kata kawan anak saya.

Dan kawan anak saya juga mengatakan, sudah sering mereka melakukan pemukulan kepada kristoper.


Dengan kejadian itu, hari selasa 20/05/25, istri saya datang ke Sekolah untuk minta izin anak ( korban ) sakit. Dan hari itu juga selasa saya sebagai orang tua melaporkan pemukulan.

Lalu Kepala Sekolah SD 012 mengatakan kepada saya, baiklah Pak kami akan panggil anak tersebut dan orang tua pelaku.


Dengan kejadian itu, anak saya demam dan panas dingin. Hari minggu tanggal 25/05/25, anak saya kristoper kami bawa ke Klinik Umi Belilas jam. 16.00 wib, lalu klinik Umi jam 21.00 wib. 

Ketika diperiksa oleh Dokter Rumah Sakit RSUD Indra Sari Pematang reba, selang dimasukkan dari mulut lalu dipompa, keluar cairan bercampu gumpalan darah hitam. 


Lalu Dokter mengatakan kepada saya, bahwa itulah penyebabnya yaitu infeksi diperut. Habis pemeriksaan dan diberikan dokter obat, namun tubuhnya tidak sanggup lagi menerima obat tersebut. 

Pas jam 02.00 wib subuh senin 26/05/25. Anak saya menghembuskan nafas, lalu korban kami bawa pulang ke rumah saya untuk rencana penguburan.


Dengan kejadian ini, keluarga melaporkan  ke pihak Kepolisian Polsek Seberida. Lalu Polsek mengatakan Harus Diotopsi. Kita ngikut agar jelas apa Penyebab anak saya meninggal dunia," tutupnya. 


Kepala Sekolah SD 012 di hubungi awak media melalui seluler atau Wa nomor 0821 7294 xxxx berulang ulang tidak aktif, bahkan di Wa pun tidak dibalas.


Ketika berita ini diangkat, korban masih di ruang Jenajah RSUD Indra sari sedang di  Otopsi oleh Dokter Porensik. 26/05/25. PINTEN S.

Lebih baru Lebih lama